Graham Potter Manajer baru Chelsea meminta maaf kepada pendukung Brighton & Hove Albion karena tiba-tiba saja harus meninggalkan klub kota London itu.
Potter diketahui menjadi manajer baru Chelsea, hanya satu hari setelah The Blues memecat Thomas Tuchel.
Manajer asal Inggris itu sukses memoles Brighton menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam Liga Inggris sampai musim lalu finis urutan kesembilan.
“Saya mungkin tak bisa membujuk Anda semua agar memaafkan kepergian saya, namun paling tidak saya ingin mengambil kesempatan guna mengucapkan terima kasih,” kata Potter dalam surat terbuka yang dimuat laman Brighton, Minggu (12/9/2022) dilansir Antara.
“Saya harap kalian mau mengerti bahwa pada tahap karir ini, saya merasa harus mengambil kesempatan baru ini,” sambung Potter yang terakhir memimpin Brighton mengalahkan Leicester City 5-2.
Potter mengungkapkan, jika selama menangani Brighton, ia sudah melihat begitu banyak hal positif yang tejadi pada klub tersebut. Terutama pada awal musim ini, yang sampai dengan matchday keenam Liga Primer Inggris, berhasil menduduki posisi keempat.
“Meninggalkan tempat latihan untuk terakhir kali adalah momen mengharukan. Kepada penerus saya, siapa pun dia , saya harus mengatakan, selamat. Anda akan bekerja untuk klub hebat dengan skuad yang fantastis yang didukung oleh ketua dan direksi yang juga hebat,” pungkas Potter. (ant/bil)